PANDUGA.ID, JAKARTA – Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan keinginan Prabowo untuk membentuk semacam ‘klub presiden’ yang akan mempertemukan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk berdiskusi.
Menurut Dahnil, Prabowo ingin menjalankan pemerintahan dengan membangun sinergi antara kepemimpinan masa lalu dan masa kini.
“Sebagai presiden terpilih, Prabowo tidak hanya berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joko Widodo, tetapi juga untuk memperkuat hubungan dan memanfaatkan pengalaman dari presiden-presiden sebelumnya,” jelasnya, Selasa (30/4/2024).
Langkah ini menunjukkan upaya Prabowo dalam membangun rekonsiliasi nasional dan meningkatkan kolaborasi lintas generasi dalam pembangunan negara.
Pembentukan ‘klub presiden’ ini juga menjadi bagian dari strategi Prabowo dalam membuka pintu diskusi dengan berbagai pihak untuk menentukan susunan kabinet ke depannya.
Dengan melibatkan tokoh-tokoh penting dari masa lalu, Prabowo berharap dapat merangkul beragam pandangan dan pengalaman untuk memperkuat kabinetnya dengan para ahli dan praktisi yang memiliki rekam jejak yang kuat.
Langkah Prabowo ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan yang melihatnya sebagai upaya yang konstruktif dalam membangun persatuan dan kesatuan di tengah dinamika politik yang kompleks.
Melalui dialog dan kolaborasi antar-presiden, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih kuat dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Namun, beberapa pihak juga menyoroti perlunya Prabowo untuk menjaga keseimbangan antara menghormati warisan kepemimpinan masa lalu dan memperkenalkan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Kritikus menekankan bahwa kolaborasi dengan mantan presiden seharusnya tidak menghambat perubahan yang diperlukan untuk memajukan bangsa.
Dengan demikian, langkah Prabowo untuk membentuk ‘klub presiden’ menandai sebuah upaya yang ambisius namun penting dalam mengejar kesinambungan dan perubahan yang seimbang dalam kepemimpinan nasional.
Proses pembentukan klub ini akan menjadi sorotan publik yang menarik untuk diikuti dalam perjalanan politik Indonesia ke depan.(CC-01)