PANDUGA.ID, SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 telah mencapai angka yang mengesankan, melampaui 8%.
Dalam penguraian yang disampaikan oleh Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR, Senin (25/3/2024), angka partisipasi pemilih pada Pilpres mencapai 81,78%, sementara pada pileg mencapai 81,42%.
“Data ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya,” paparnya.
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, menekankan bahwa angka partisipasi pemilih yang tinggi adalah cerminan dari kesadaran demokratis masyarakat Indonesia.
“Hal ini menandakan tingginya minat masyarakat dalam menentukan arah masa depan negara,” jelasnya.
Penyampaian data ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR bertujuan untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam tanggapannya, Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia, menyambut baik angka partisipasi pemilih yang tinggi tersebut.
Ia mengklaim bahwa partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.
Doli Kurnia juga menyoroti pentingnya upaya untuk terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, serta memastikan bahwa hak pilih setiap warga negara dihormati dan dilaksanakan dengan baik.
“Partisipasi pemilih yang tercapai dalam Pemilu 2024 menjadi momentum penting bagi demokrasi,” paparnya.
Tingginya angka partisipasi ini juga menjadi tantangan bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu, serta memberikan fasilitas dan akses yang lebih baik bagi pemilih.
Diharapkan bahwa semangat partisipasi yang tinggi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan pada pemilihan-pemilihan mendatang.(CC-01)