PANDUGA.ID, SEMARANG – Presiden Joko Widodo, memanggil dua menteri dari PKB, yakni Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziyah, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.
Pertemuan mereka berlangsung di Istana Presiden selama sekitar 1 jam 30 menit, pada Selasa (19/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi memuji capaian suara PKB dalam Pemilu 2024 yang mengalami peningkatan.
Peristiwa tersebut langsung menyulut spekulasi di kalangan politik bahwa Presiden sedang menjajaki kemungkinan bergabungnya PKB, yang mengusung paslon Anies-Muhaimin, dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Selain itu, ada spekulasi bahwa pertemuan tersebut dilakukan untuk menghentikan niat PKB dalam menggulirkan hak angket di DPR.
Namun, Wakil Sekretaris Majelis Syuro PKB, Maman Imanulhaq, dengan tegas membantah spekulasi tersebut.
Maman Imanulhaq menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan dua menteri dari PKB tersebut tidak memiliki kaitan dengan kemungkinan bergabungnya PKB dalam pemerintahan Prabowo-Gibran atau untuk menghentikan niat PKB dalam menggulirkan hak angket di DPR.
“Pertemuan tersebut lebih berkaitan dengan evaluasi capaian PKB dalam Pemilu 2024 dan pembahasan terkait kerja sama antara pemerintah dan PKB di masa mendatang,” tegasnya, Rabu (20/3/2024).
Meskipun demikian, spekulasi tentang peran PKB dalam pemerintahan Prabowo-Gibran dan niat PKB menggulirkan hak angket di DPR tetap menjadi sorotan di kalangan politik nasional.
Ke depannya, perkembangan politik terkait hubungan antara PKB dengan pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus dipantau oleh masyarakat dan pengamat politik.(CC-01)