PANDUGA.ID, JAKARTA – Berdasarkan hasil hitung cepat pilpres, Prabowo Subianto akan menjadi presiden RI periode 2024-2029.
Hal tersebut menjadi sorotan dunia internasional bahkan peneliti dari Asia Tenggara berkomentar mengenai hasil hitung cepat tersebut.
Menurut peneliti senior untuk studi Asia Tenggara dari lembaga think tank Council on Foreign Relations (CFR) yang berbasis di Amerika Serikat, Joshua Kurlantzick, kemenangan Prabowo berhubungan dengan kiprahnya di dunia militer.
Ia menilai latar belakang militer Prabowo dan hubungan dekat dengan seluruh matra TNI, berpotensi menghancurkan demokrasi Indonesia.
“Prabowo bakal menerapkan pemerintahan secara otoriter seperti orde lama di Indonesia,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2/2024).
Profesor politik Asia Tenggara dan masalah keamanan dari National War College di Washington, Zachary Abuza, juga berkomentar mengenai kemenangan Prabowo dalam pilpres.
Menurutnya kondisi Indonesia bakal kian buruk di bawah kepemimpinan Prabowo.
Zachary menduga, Prabowo akan memasukkan para pensiunan militer untuk menjadi penasihat.
Tak hanya itu, Prabowo juga diprediksi bakal memasukkan pensiunan militer sebagai pejabat kabinetnya.
“Namun kekhawatiran yang lebih besar adalah, bahwa ia akan mempercepat kembalinya militer di panggung politik,” imbuhnya.(CC-01)