PANDUGA.ID, SEMARANG – Lewat akun Instagramnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan menyusun APBN 2025 secara hati-hati.
Penyusunan tersebut bakal mempertimbangkan berbagai risiko yang kemungkinan terjadi.
Secara khusus, Sri Mulyani juga meminta agar perancangan APBN kali ini semakin dipertajam.
Khususnya supaya APBN mampu menjawab berbagai masalah kebutuhan struktural maupun fundamental.
Tak hanya itu, perancangan APBN juga akan menyokong berbagai harapan dari masyarakat Indonesia.
Menurutnya APBN 2025 menjadi APBN terakhir yang disusun pemerintahan Jokowi.
“APBN itu nantinya dijalankan sepenuhnya oleh presiden terpilih,” tuturnya, Jumat (16/2/2024).
Sri Mulyani Indrawati juga memastikan diberlakukannya blokir anggaran sementara atau automatic adjustment.
Di mana pemblokiran tidak akan mengganggu belanja prioritas kementerian dan lembaga (K/L).
Dia menjelaskan, jika dilihat secara historis, anggaran belanja K/L biasanya hanya terserap 95 persen secara rata-rata dari total alokasi atau pagu yang telah ditetapkan.
“Anggaran yang diblokir sementara merupakan anggaran dari pos yang tidak mendesak,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, blokir anggaran sementara diberlakukan pada seluruh K/L sebesar 5 persen dari total pagu atau secara total mencapai Rp 50,14 triliun.(CC-01)