PANDUGA.ID, JAKARTA – Hitung cepat atau quick count acapkali jadi acuan.
Apalagi dalam proses pesta demokrasi yang telah berjalan beberapa waktu lalu.
Beberapa pihak menganggap adanya upaya kecurangan dalam hitung cepat
Seperti yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Ia mengungkap ada anomali dalam hitung cepat.
Diketahui hitung cepat tersebut telah digelar oleh sejumlah lembaga survei.
Ia mengatakan hitung cepat mengarah pada adanya indikasi kecurangan.
“Khusunya menyasar Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” terangnya, Kamis (15/2/2024).
Sebab, kata Hasto, berdasarkan hasil QC perolehan suara PDIP untuk pemilihan legislatif (Pileg) berkutat pada 17-19 persen.
Sedangkan suara untuk Ganjar-Mahfud, berada di kisaran 16-18 persen saja.
Indikasi kecurangan terjadi khususnya di daerah yang dikenal sebagai kandang PDIP seperti Jawa Tengah dan DIY.
“Seperti di Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Utara,” imbuhnya.(CC-01)