PANDUGA.ID, SEMARANG – Di hari terakhir masa kampanye terbuka pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menggelar Hajatan Rakyat di Surakarta (Solo) dan Kota Semarang.
Di Solo, agenda yang mengusung tema “Pundak Harapan Rakyat” ini diselenggarakan dengan 14 poin.
Deputi Kanal Media Timnas Pemenangan (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, acara berkonsep gerebek ini diawali dengan tarian Umbul Donga Singkir Sakerta yang artinya mendoakan keselamatan dari segala kekotoran.
“Kemudian acara dilanjutkan dengan festival Garuda dan bendera merah putih, festival gerobak sapi, festival penari dan penabuh, festival reog, festival rombongan beskap, festival wayang orang dan festival banteng krumpyung tradisional,” kata Karaniya.
Acara semakin seru dengan banyaknya penampilan, mulai dari barongsai dan tari naga, lembu suro, reog Boyolali dan Ponorogo, hingga wayang orang.
Karaniya mengatakan, saat prosesi memasuki benteng, Ganjar dan Mahfud menyempatkan diri melihat mural harapan masyarakat.
“Keduanya mengucapkan tiga janji, yaitu menaati Tuhan, menaati hukum, dan setia kepada rakyat,” kata Karaniya.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan komedi satir yang dibawakan oleh Butet Kartaredjasa serta Nganthi Wani Thukul dan Fajar Merah, anak dari putra penyair Wiji Thukul korban penculikan tahun 1998.
Tradisi ini juga dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya.
“Kebudayaan adalah nilai-nilai dan kearifan yang berkembang bersama masyarakat. Nilai-nilai dan kearifan yang diusung negara ini meliputi demokrasi yang beradab, moralitas, dan etika,” jelas Karaniya.
Kampanye ini, lanjut Karaniya, juga merupakan simbol transisi kepemimpinan.
Menurutnya, Solo merupakan gerakan akar rumput yang bertujuan mendukung Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
“Hajatan Rakyat juga menyatakan tekad kuatnya untuk terus menjaga dan mempertahankan Indonesia sebagai negara republik demokratis,” ujarnya.
Usai agenda di Solo, Ganjar dan Mahfud menuju Hajatan Rakyat di Semarang dengan iring-iringan Jeep Willys, Vespa dan beberapa kendaraan lainnya.(*)