PANDUGA.ID, JAKARTA – Direktur Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas), Yusuf Wibisono menanggapi janji capres Prabowo Subianto.
Ia menilai, janji capres Prabowo Subianto untuk melambungkan pertumbuhan ekonomi 8% hanya mimpi.
Terlebih, jika caranya dengan berpijak pada pondasi kebijakan Presiden Jokowi.
Menurut dia, dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, target pertumbuhan 6% saja sudah optimistis.
Sementara target 7%, perlu perubahan dan strategi besar yang baru.
“Jika pasang target 8%, perlu strategi besar baru dan usaha ekstra untuk mencapainya,” tuturnya, Sabtu (3/2/2024).
Ia menilai strategi besar pembangunan era Jokowi, seperti pembangunan infrastruktur dan hilirisasi tambang terbukti gagal.
Kegagalan tersebut dalam hal mentransformasi perekonomian dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Menurut Yusuf, program utama yang seharusnya diusung oleh capres 2024 adalah mengatasi rendahnya kualitas angkatan kerja dan mencegah deindustrialisasi dini secepatnya.
“Kedua hal tersebut, menyebabkan bonus demografi yang dicita-citakan tidak banyak memberi manfaat ke industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.(CC-01)