PANDUGA.ID, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyebutkan bakal merevisi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja jika memenangkan Pemilihan Presiden 2024 bersama Mahfud MD.
Menurut Ganjar, revisi UU Cipta Kerja perlu dilakukan agar terjadi keseimbangan ketenagakerjaan yang menjadi polemik di kalangan buruh.
Hal itu disampaikan Ganjar usai pertemuan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang dipimpin Andi Gani di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/2/2024).
“Saya rasa mereka ada keresahan terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja. Saya dengar tadi masukannya bagus terkait klaster tenaga kerja sepertinya undang-undang ini memang perlu direvisi agar terjadi keseimbangan,” ujar Ganjar.
Dia juga mengaku telah bertemu dengan pengusaha dan menyampaikan ihwal revisi UU Cipta Kerja yang menjadi tuntutan kalangan buruh.
Ganjar mengatakan, terdapat kekeliruan dalam penetapan UU Cipta Kerja yang membuat salah satu pihak dari buruh, pengusaha maupun pemerintah menjadi dirugikan.
“Kalau sebuah peraturan, sebuah peraturan yang terkena dampak, pengusaha tidak nyaman, buruh tidak nyaman, pemerintah tidak nyaman, setiap tahun ada protes berarti ada yang salah. Maka konteksnya harus diperbaiki,” jelas Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar meminta para buruh yang menuntut revisi UU Cipta Kerja untuk memberikan masukan dan aspirasi.
Hal itu, kata Ganjar, sangat diperlukan pemerintah dan pengusaha untuk membangun hubungan industrial yang adil dan harmonis.
“Bagaimana hubungan industri yang paling bagus, yang harmonis, yang cara pengupahannya bagus, cara menerapkan status pekerjanya bagus atau pekerja non formal informal terlindungi, carikan agar menjadi bahan untuk memperbaiki regulasi,” tutur Ganjar.(CC-01)