PANDUGA.ID, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memuji kualitas demokrasi pada pemilu kali ini dan berharap tidak terulangnya polarisasi atau perpecahan “cebong-kampret” antara kedua faksi terhadap satu sama lain.
“Dalam pemilu, masyarakat seringkali mempunyai preferensinya masing-masing. Jangan sampai terjadi perpecahan. Ingatkah Anda bahwa dalam dua pemilu terakhir terjadi perpecahan yang cukup besar? Ada kelompok cebong, ada kelompok kampret, jangan sampai terjadi lagi,” ujar Ganjar Pranowo belum lama ini.
Ganjar menilai pada dua pemilu sebelumnya, terjadi perpecahan besar antara kedua kubu, bersumber dari persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Saat ini Ganjar terus, tidak terlalu terlihat.
“Saat itu isu SARA sangat penting. Alhamdulillah pada pemilu kali ini isu SARA tidak kuat dan tidak ada yang menyudutkan kelompok tertentu. Bagus, demokrasi lebih baik,” ujarnya.
Ganjar berharap pada pemilu kali ini, seluruh lapisan masyarakat dapat menunjukkan sifat saling menghormati dengan mengedepankan kesopanan.
“Tetapi kita harus mengingatkan masyarakat bahwa kita harus saling memperhatikan, tidak mengangkat isu-isu yang mungkin menyinggung perasaan, atau kita bisa saling menghormati dengan sopan dan tidak (pencemaran nama baik) yang bersifat hoaks,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU RI menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Nomor Urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nomor Urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung pada tanggal 28 November 2023 sampai dengan tanggal 10 Februari 2024.
Setelah masa kampanye akan diadakan masa tenang pada tanggal 11 November sampai dengan tanggal 13 Februari yang setelah itu akan dilakukan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.(CC-01)