PANDUGA.ID, BOYOLALI – Pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali sempat jadi pembahasan panas.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (30/12/2023) lalu di Boyolali.
Aksi pengeroyokan tersebut menyebabkan sejumlah relawan terluka.
Mereka juga mendapatkan perawatan oleh pihak medis.
Dari insiden tersebut, 7 relawan Ganjar-Mahfud harus dirawat di rumah sakit.
Meski demikian, kini para korban telah memaafkan para pelaku.
Satu dari 7 relawan Ganjar-Mahfud yang menjadi korban penganiayaan oknum TNI di Boyolali, yakni Slamet Andono.
Ia juga mengaku telah memaafkan para pelaku penganiaya.
Pernyataan tersebut disampaikan Slamet saat menerima kedatangan Komandan Yonif 408, Letkol Inf Slamet Hardiyanto dan Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, di rumahnya di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat (19/1/2024).
“Kondisinya kami saat ini, masih dalam tahap pemulihan kesehatan,” tegasnya.
Slamet Hardiyanto menjelaskan, para pengeroyok sudah ditahan dan akan diadili.(CC-01)