PANDUGA.ID, SEMARANG – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tampak geram dengan pihak yang menyebut Khofifah Indar Parawansa tak bergabung dengan NU.
Sekadar diketahui, Khofifah sempat disinggung Cak Imin saat dipertanyakan ke NU-annya usai menjadi Ketua Umum PP Muslimmat NU.
Oleh karena itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Yahya pun meenyindir Cak Imin.
Pasalnya, Khofifah saat ini menjabat sebagai pengurus ormas terbesar di Indonesia.
Hal ini dilontarkan Gus Yahya setelah Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyindir Khofifah.
Menurutnya, Cak Imin tidak punya kemampuan berbicara tentang ke NU-an seseorang.
“Yang mempertanyakan status Khofifah di NU, mereka tidak pernah menjadi pengurus NU. Sayang sekali,” kata Gus Yahya beberapa waktu lalu di Surabaya.
Gus Yahya mengatakan, di tengah kampanye Pilpres 2024, semakin banyak masyarakat yang hanya sekedar ngomong.
“Dalam situasi seperti ini, masyarakat akan banyak bicara dan memahami apa yang disampaikan,” kata Gus Yahya.
Perlu diketahui, sebelumnya, kritik Cak Imin terhadap Khofifah usai dilantik menjadi Ketua PP Muslimat NU beredar di media sosial.
“Orang yang punya idelologi NU pasti istiqomah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN,,” kata Cak Imin, katanya.
Khofifah sendiri mengumumkan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut dua di Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Khofifah pun santai menanggapi ucapan Cak Imin dan meragukan “kualitas NU” mereka yang tidak memilih pasangan calon nomor urut 1.
“Hahaha, makanya saya bilang begini, saya ketua umum PP. Muslimat NU misalnya, kalau ada orang yang tergabung dalam partai politik, saya kira itu partainya,” terang Khofifah Minggu (14/1/2024).
“Partai tetap partai, NU adalah NU. Makanya kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU pasti ada yang meragukan saya NU, harus dibalik, jadi siapa yang meragukan?,” pungkasnya.(CC-01)