PANDUGA.ID, SEMARANG – Kiki Daliyo, salah satu penggiat media sosial (Medsos), memposting berita tentang program kesejahteraan petani calon presiden (Kapres) nomor 2.
Kabar yang dimuat portal berita ternama nasional pada 12 Januari 2024 ini langsung menuai beragam reaksi dari warganet.
Prabowo mengumumkan bahwa partainya ingin membantu seluruh petani Indonesia hidup sejahtera.
Prabowo bahkan membandingkan petani Indonesia dengan petani Jerman yang bisa bekerja di ladang pada sore hari dan pergi ke diskotik pada malam hari.
Melalui akun Facebooknya @Riski Ariani, ia menambahkan keterangan “Awokawokawok… Gimana nih guys…”
Postingan ini langsung mendapat balasan hingga 344 orang di kolom komentar dan mendapat balasan hingga 403 orang.
Warganet yang membaca hal tersebut menilai pernyataan Prabowo hanya omong kosong belaka.
Mengingat nasib petani saat ini tidak lagi seperti dulu, apalagi subsidi semakin dipangkas.
Mereka bahkan meminta Prabowo lebih pragmatis dan pragmatis.
Apalagi, selama puluhan tahun, Prabowo pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), namun tak punya pengaruh terhadap nasib petani.
Hal tersebut diungkapkan akun @Segara Banyu Anyar yang menilai situasi petani Indonesia kurang baik.
Pembatasan Penggunaan Pupuk
Faktanya, peraturan pemerintah pusat yang sangat membatasi penggunaan pupuk tambahan telah mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk.
“Saat ini petani kesulitan mendapatkan pupuk, subsidi solar untuk traktor dipotong, dan sebagian besar peraturan sulit, padahal sebenarnya untuk kepentingan petani negara kita,” terangnya.
Akun @Roroputri bertanya kenapa perlu membandingkan dengan negara Barat.
“Kenapa harus kita bandingkan dengan negara lain, apalagi negara Barat? Kita masyarakat Timur dan punya budaya dan tradisi sendiri,” ujarnya.
Bahkan akun @Heriyanto mengatakan, bagaimana bisa disko kalau ke ladang air tidak cukup.
“Di rewangi berladang pagi, siang, sore, malem kalo pas air ngak ada aja ngak cukup boro boro ke diskotik, pikiran yg menyesatkan,” katanya.
Akun @Raititi Pidada mengejek program Food Estate yang gagal.
“Bagaimana dengan persediaan makanannya Pak Bowo… Katanya penanaman pohon singkong untuk menanam jagung juga gagal. Kini para petani ingin pergi ke diskotik di sawah pada malam hari,”.(CC-01)