PANDUGA.ID, SEMARANG – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Semarang menjadi kota yang mempromosikan dan mengembangkan potensi batik warna-warni yang terbuat dari bahan alam.
Menurut Puan, produk batik dengan warna alami atau organik hasil UMKM batik warna alami asal Malon Gunungpati Kota Semarang dinilai sangat bagus dan bisa dikembangkan lebih lanjut.
“Saya berharap batik semakin dikembangkan dan warna-warna alami semakin terpelihara. Saya berharap Semarang dapat mengutamakan pengembangan batik dengan warna-warna yang terbuat dari bahan-bahan alami,” kata Puan, Jumat (12/1/2024) lalu.
Sentra Batik Warna Alam Malon Gunumpati Kota Semarang.
Dalam kunjungan kerjanya, Puan juga melakukan pembelian batik berwarna natural untuk mendukung UMKM.
Dikatakannya, dengan membeli produk UMKM di Sentra Batik Malon, pihaknya ingin menjaga lingkungan.
Ia menilai, kualitas batik pewarna natural yang diproduksi UMKM Maalon Gunungpati sangat baik.
Bahkan memadukan teknik lompat lidah dan membatik dengan warna-warna alami.
“Saya belajar bahwa Anda bisa menggunakan bumbu dengan warna alami. Serbuk gergaji sebenarnya bisa Anda manfaatkan untuk mewarnai batik alami. Ini merupakan inovasi yang harus didukung oleh Kota Semarang,” ujarnya.
Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyelenggarakan pameran secara rutin dengan mengundang pengusaha dari luar daerah.
Selain itu, pemerintah juga harus memberikan pelatihan dan pembinaan kepada perajin dan pelaku ekonomi.
“Kami juga bisa mendukung promosi dan dukungan permodalan kepada pelaku UMKM,” imbuhnya.
Apresiasi Walikota
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunariyanti Rahayu mengatakan pihaknya akan segera merencanakan kegiatan rutin di Sentra Batik Warna Alam Malon Gunungpati.
“Saya sampaikan kepada Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang bahwa kita perlu inovasi. Mungkin semua kalangan akan berkumpul untuk berkunjung, termasuk Ashita, perhotelan, dan lain-lain,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sentra Batik Warna Alam Malon berpotensi menjadi salah satu tempat wisata belanja di ibu kota Jawa Tengah.
Selain itu, batik khas Malon juga unik karena warnanya dibuat dari bahan organik seperti serbuk gergaji, kulit kayu, dan pewarna alami lainnya, bukan bahan sintetis atau kimia.
Motifnya juga menonjolkan warna-warna natural. Ini adalah salah satu produk batik terbaik di Semarang.
“Tadi Bu Puan mengatakan hal ini perlu kita promosikan agar kita bisa memajukan UMKM khususnya di jantung desa Marong,” ujarnya.(CC-01)