PANDUGA.ID, SEMARANG – Pengusaha transportasi umum di Jawa Tengah yang tergabung dalam Masyarakat Transportasi (Matra) Jateng mendukung penuh larangan penggunaan motor dengan knalpot brong di masa kampanye pada Pemilu 2024.
Matra Jateng yang merupakan relawan atau pendukung Ganjar-Mahfud itu juga berjanji akan berkampanye secara santun untuk memenangkan pasangan calon nomor urut tiga tersebut.
“Kita sambut baik larangan itu, apalagi Matra Jateng ini ranah transportasi, jadi kita melihat kacamata ini monggo disikapi dengan baik oleh institusi kepolisian dan TNI,” kata Ketua Matra Jateng, Bambang Pranoto Purnomo di Sekretariat Matra Jateng, Bubakan, Mijen, Kota Semarang, Minggu (7/1/2024).
Dia menegaskan, dalam berkampanye di Pemilu 2024, Matra Jateng sudah sepakat melakukannya dengan cara santun dan menghindari penggunaan knalpot brong yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Sebagaimana yang dilakukan pada hari ini, Relawan Matra Jateng membagikan kaus, brosur, dan juga mangkuk sebagai bentuk sosialisasi agar masyarakat memilih pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Kami melakukan kampanye santun. Ini terus-menerus dan kita imbau kepada temen-temen Matra Jateng di 35 kabupaten/kota. Kami mengimbau kepada korwil untuk tidak berkampanye dengan knalpot brong,” ucap Bambang.
Soal larangan penggunaan motor dengan knalpot brong jelang kampanye terbuka yang diterapkan Polda Jateng, pihaknya sangat mendukung.
Bahkan menurutnya itu perlu diatur dalam Peraturan KPU agar partai politik maupun relawan tidak menggunakan knalpot brong.
Pasalnya tradisi kampanye semacam ini sudah terjadi dalam Pemilu puluhan tahun sebelumnya.
“Syukur-syukur itu dicantumkan di aturan KPU karena kalau bicara knalpot brong, yang terjadi di relawan Ganjar-Mahfud atau di dalam posisi kampanye di partai apapun karena ini sudah menjadi tradisi mulai kampanye 1977 sampai sekarang,” kata Bambang.
Tanggapan Matra Jateng
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Matra Jateng Hadi Mustofa mengimbau kepada seluruh anggota untuk tidak menggunakan motor knalpot brong saat berkampanye. Ini juga menjadi upaya mewujudkan Pemilu yang damai.
“Pemilu ini harus berjalan damai tidak ada masalah, maka komitmen kita bener-bener bersih semua (tidak ada kegaduhan). Soal knalpot brong Matra Jateng mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah selalu mendukung,” katanya.
Adapun Bendahara Matra Jateng Suyatmin mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus di 35 kabupaten/kota untuk berkampanye secara door to door dan dilakukan secara santun.
Dia menyebut, Matra Jateng memiliki anggota sebanyak 36 ribu yang terdiri dari pengusaha transportasi umum. Dengan ini, jika seluruh relawan bergerak, ia optimis Ganjar-Mahfud bisa menang Pilpres 2024.
“Matra Jateng anggotanya sekitar 36 ribu, logikanya kita kalau satu orang bisa memasuki minimal 50 orang, bisa dikalikan (36 ribu), sehingga akan sangat menyokong jago kita Mas Ganjar dan Pak Mahfud dan kita optimis akan menang,” kata Suyatmin.
Sebelumnya Polda Jateng secara tegas melarang penggunaan kendaraan dengan knalpot brong dalam masa kampanye terbuka Pemilu 2024 yang dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024.
Penggunaan knalpot brong saat kampanye akan dimasukkan ke dalam aturan tata tertib oleh pihak kepolisian.
Larangan ini murni karena aspek profesionalitas dalam penegakan hukum.(CC-01)