PANDUGA.ID, SEMARANG – Demi menekan angka pengangguran, salah satu kabupaten di Jawa Tengah bangun 3 pabrik baru dan siap beroperasi tahun 2024, lokasinya dekat Pekalongan dan Kendal.
Aktivitas industri di Jawa Tengah terus berkembang tiap tahunnya ditandai dengan pembangunan pabrik dan perusahaan baru yang terus menjamur di berbagai daerah.
Melansir laman Kementerian Perindustrian, pembangunan lima sektor manufaktur di Indonesia yang sangat prioritas adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri kimia, industri elektronika, dan industri otomotif.
Selain menggenjot nilai ekspor dan investasi, industri atau pabrik yang didirikan memberi peluang bagi masyakarat Indonesia untuk bekerja dan mengentaskan angka kemiskinan.
3 pembangunan pabrik yang bakal selesai pada 2024, membuka peluang masyarakat Jawa Tengah untuk mendapatkan pekerjaan.
Tak hanya ratusan, peluang kerja yang ditawarkan dengan berdirinya 3 perusahaan ini mencapai ribuan, namun sebagian membutuhkan tenaga kerja yang sudah memiliki keterampilan sebelum melamar.
Luas lahan yang digunakan untuk membangun 3 pabrik ini mencapai 850 hektare dari total 4.300 hektare yang disediakan oleh pemerintah.
Lantas, dimana lokasi 3 pabrik baru yang akan beroperasi mulai tahun 2024?
Melansir laman berita.batangkab.go.id, industri ini akan berdiri di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip dari laman profil.batangkab.go.id, lokasi Kabupaten Batang dekat dengan Pekalongan dan Kendal karena berbatasan langsung di jalur darat.
Kota dan kabupaten Pekalongan merupakan batas wilayah bagian barat Kabupaten Batang sedangkan Kabupaten Kendal merupakan batas wilayah bagian timur Kabupaten Batang.
Dengan lokasi yang terbilang dekat, tidak menutup kemungkinan masyarakat Pekalongan dan Kendal bisa menjadi bagian dari 3 pabrik baru di Kabupaten Batang.
Perusahaan yang siap bergerak tahun depan ini meliputi Pabrik Sepatu Yih Quan Footwear Indonesia, Pabrik Kaca KCC Glas, dan Produsen Gas Industri Samator Indo Gas.
“Tenaga kerja pabrik di KIT memprioritaskan warga lokal Batang, terutama desa penyangga,” tutur Direktur Kelembagaan dan Humas KIT Batang M. Fakhrur Rozi, beberapa waktu lalu.(CC-01)