PANDUGA.ID, SOLO – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran Jawa Tengah (Jateng) bereaksi terhadap viralnya video calon presiden Prabowo Subianto menarik jaket Baril Lahadalia.
Koordinator Kampanye TKD Prabowo-Gibran Jawa Tengah Yudi Indras Wiendarto memberikan klarifikasi terkait kejadian itu.
“Yang bisa saya sampaikan, dalam partai politik terkadang kita terjebak pada formalitas, seperti bentuk interaksi yang harus elegan, dan bentuk interaksi yang selalu dilihat pihak kanan dan pihak salah,” terangnya.
Padahal, menurut Yudhi Indras, wajar jika orang awam berperilaku manusiawi, bercanda, dan melakukan hal-hal biasa.
Ia menyayangkan momen Prabowo-Bahlil yang “dikucilkan”.
“Kadang-kadang kalau saya bilang satu, banyak yang selalu sia-sia. Seperti istilah rapat kerja nasional kemarin, apa yang harus kita lakukan saat ini? Goreng, hei, kita manusia,” ujarnya.
Yudi Indras mengatakan, ketika seseorang asyik dengan lingkungannya, ia harus menjadi dirinya sendiri.
Selain itu, orang Indonesia mempunyai selera humor yang tinggi.
“Orang Indonesia punya selera humor yang tinggi. Guyone benar-benar orang Indonesia. Menurut saya, hal-hal seperti ini dijadikan isu, seolah-olah tidak ada gunanya, tidak,” jelasnya.
Yudi berpendapat, cara menggoreng yang tidak diperlukan tidak akan pernah berhasil.
Sebab, masyarakat khususnya pemilih pada pemilu 2024 semakin cerdas.
“Saya kira orang-orang yang bereaksi seperti itu saat ini jelas merupakan kelompok yang tidak menyukai Pak Prabowo. Di lingkungan kita, hal seperti itu biasa terjadi dalam pergaulan sosial,” ujarnya.
Ia ingin waktu yang tersisa menjelang pemilu 2024 dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermakna.
“Kita berada dalam era politik yang semakin dinamis menjelang 14 Februari 2024. Masyarakat akan semakin ingin menang. Tapi saya berharap apa yang terjadi ke depan bisa dimaknai positif,” ujarnya.(CC-01)