PANDUGA.ID, SEMARANG – Grup bernama “Grup Bayi Dibuang” kini sedang viral di media sosial Facebook.
Grup Bayi Dibuang menjadi viral di media sosial Facebook karena konten yang ditampilkan.
Anggota kelompok ini diduga melakukan upaya adopsi bayi secara ilegal melalui jual beli.
Grup ini menjadi viral berkat postingan dari akun Fablin Jenna Dyson.
“Innalillahi grub ini, naudzubillah, Udh kyk beli baju trift kyk nyawa gk ada harganya lg. Kesel gk sih?? Ini blm stalking sampe bawah ya,” tulis Fabrin dalam postingannya.
Dari postingan ini, Grup Bayi Dibuang memiliki 1,2 ribu anggota.
Grup ini adalah grup publik dan siapa pun dapat melihat postingan dan komentar.
“Warga Depok, hari ini saya hamil,” tulis salah satu anggota kelompok di akun anonim.
Postingan tersebut langsung dibanjiri komentar, termasuk pertanyaan seputar kondisi bayi dan cara persalinan.
“Apa syaratnya?,” tulis member tersebut.
“Saya ingin Anda memberikannya kepada saya dan biarkan saya mengurusnya/apa pun,” lanjut anggota itu.
Dalam postingan tersebut, terlihat seseorang hendak melahirkan seorang bayi perempuan.
Dia menggunakan akun anonim dan meninggalkan nomor asing sebagai kontak.
“Kalau bayinya perempuan, saya mau telepon 09569205****,” tulis Dewie Cutez yang kemungkinan besar adalah akun palsu.
Postingan lain dari seorang anggota menunjukkan sesuatu yang lebih menakutkan.
Ini adalah akun yang dengan seenaknya menawarkan bayi sebagai barang.
“Jika Anda membutuhkannya, silakan. Masih ada satu lokasi lagi di Jakarta Selatan,” bunyi akun tersebut.
Akun bernama Raka bahkan memperlihatkan akta kelahiran kosong, seolah-olah diperuntukkan bagi seseorang yang ingin mengadopsi bayi tersebut.
“Buku pinknya ready + bantu isi datanya, proses 1 hari, harga inbox saja,” tulis akun tersebut.
Postingan tersebut langsung dibanjiri berbagai komentar dari warga Facebook.
“Semoga sukses di baris kedua, itu saja,” tulis Alfik Ankerman.
Namun ada komentar yang justru mendukung keberadaan grup ini.
“Baiklah, setidaknya itu tidak akan merugikanmu. Lebih baik bayi itu diberikan kepada orang yang mau merawatnya daripada dibunuh. Tapi konteksnya adalah adopsi, bukan jual beli,” tulisnya.
“Kalau sudah mesum dan hamil pasti bingung harus berbuat apa, apalagi kedua pelaku belum masuk kerja,” demikian isi laporan Miko Putra.
Saat melihat langsung, grup Bayi Dibuang dipenuhi berbagai konten dari netizen Facebook lainnya.
Akibatnya, postingan asli yang menawarkan bayi tersebut dibayangi oleh konten ini.(CC-01)