PANDUGA.ID, SEMARANG – KPU telah menggelar debat pertama calon presiden peserta Pilpres, Selasa (12/12/2023) lalu.
Beberapa pengamat politik menyoroti hasil debat yang digelar beberapa waktu.
Sejumlah pakar menilai Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bersaing ketat dalam debat tersebut.
Di saat yang sama, Ganjar Pranowo dinilai ketinggalan karena bingung dalam branding visi dan misi.
Menurut Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro, Anies mendominasi debat pertama dengan retorika yang baik.
Ia menilai Anies punya keleluasaan menyerang gagasan dua kandidat lain karena mengusung visi perubahan.
“Tiga kandidat punya kesiapan yang sama menghadapi tema debat. Di segmen 1, 2, 3, Prabowo dan Anies imbang, Ganjar keteteran. Sisanya, Anies unggul ketimbang dua lainnya,” kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/12/2023).
Dikatakannya, Anies diuntungkan dengan ketidaksiapan Prabowo pada sesi tanya jawab.
Anies pun diuntungkan dengan pertanyaan-pertanyaan Ganjar yang justru memberi panggung untuk dirinya.
Sementara Ganjar terlalu banyak memberi umpan matang ke Anies. Pertanyaan-pertanyaan Ganjar justri menjadi ruang Anies untuk mencuri poin.
Satu-satunya panggung Ganjar adalah saat menyerang Prabowo dengan isu HAM. Namun, Prabowo mampu bertahan dengan apik.
“Pointers dari Ganjar ini yang paling mencolok soal HAM. Dia bertanya apakah Pak Prabowo menghadirkan pengadilan HAM, tetapi itu dibantah Prabowo dengan menyebut tendensius dan isu lima tahunan. Ganjar jadi tidak mendapat poin penuh,” imbuhnya.(CC-01)