PANDUGA.ID, SEMARANG – Kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi menurun.
Hal itu juga dicatat oleh Litbang Kompas tentang jajal pendapat kepuasan publik.
Di mana hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan kepuasan terhadap penegakan hukum dan ekonomi merosot.
Jajal pendapat itu dilakukan Litbang Kompas periode 29 November sampai 4 Desember 2023 lalu.
Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo, menuliskan citra penegakan hukum pemerintah merosot 3,6 persen dari 61,9 persen pada Agustus 2023, menjadi 58,3 persen pada Desember 2023.
Andreas mengatakan kinerja pemerintah ketika memberantas suap dan jual beli kasus paling jadi sorotan.
Menurut catatannya kepuasan publik pada indikator tersebut menurun 4,9 persen.
Adapun, kepuasan publik terhadap kinerja di bidang polkam naik tipis.
“Dari 79,3 persen pada Agustus lalu menjadi 80,2 persen pada Desember,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu.
Hasil survei itu juga menemukan tingkat keyakinan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa menurun menjadi 70,7 persen.
Padahal, dalam survei Agustus 2023, angka keyakinan mencapai 74,6 persen.
“Sebaliknya, angka ketidakyakinan membesar dari 25,4 persen menjadi 29,3 persen,” tuturnya.
Dilanjutkannya rasa puas terhadap kinerja pemerintah itu banyak diungkapkan masyarakat yang tinggal di desa.
Khususnya masyarakat berlatar pendidikan rendah, dan dari kalangan kelas sosial menengah-bawah dan bawah.
Presiden Jokowi merespons hasil survei tersebut, akan dijadikan bahan evaluasi.
“Sedangkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan meskipun ada sedikit penurunan tapi angka tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi masih tetap tinggi,” pungkasnya.(CC-01)