PANDUGA.ID, SEMARANG – Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Sakina Rosellasari memuji kinerja investasi dan perekonomian Kota Semarang.
Dibandingkan daerah lain, Kota Semarang tercatat pertumbuhan ekonominya paling besar di Jawa Tengah.
“Investasi terbesar di Jateng adalah Kota Semarang, disusul Kota Batang. Namun selisih realisasinya hampir 50 persen,” ujarnya, Kamis (7/12/2023) lalu.
Apalagi Kota Lumpia juga memiliki kawasan industri terbesar di Jawa Tengah.
Kawasan industri yang terdaftar di Jawa Tengah berjumlah tujuh, empat di antaranya berlokasi di Kota Semarang.
Oleh karena itu, ia menghimbau para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Semarang.
Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi dan aspek nilai investasi tumbuh positif meski dalam konteks pandemi COVID-19.
“Buktinya terlihat jelas, meski kemarin pandemi, investasi di Kota Semarang juga terus meningkat,” ujarnya.
Dikatakannya, pertumbuhan perekonomian Kota Semarang juga berjalan baik.
Hal ini akan menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan investasi.
“Oleh karena itu, berinvestasi di Kota Semarang merupakan keputusan yang tepat bagi pemilik modal,” tambahnya.
Berdasarkan data DPMPTSP Kota Semarang, jumlah investasi tercatat mencapai Rp 26,5 triliun pada November 2023.
Keberhasilan ini merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir sejak pandemi.
Investasi besar yang dicanangkan Kota Semarang dibagi menjadi tiga klaster fokus.
Ketiga cluster tersebut adalah Cluster Pemkot (PSEL Jatibarang, Simpanglima Underground, Plaza Simpang Lima, Semarang Exhibition, Pengembangan Hutan Kota Tinjomoyo, dan Pengembangan Taman Lele).
Cluster BUMD (Semarang Zoo.), dan Cluster Privat (Pearl of Java atau PoJ, Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Graha Padma).(CC-01)