PANDUGA.ID, SEMARANG – Aksi Agus Haryanto atau Agos Gemoy melepas stiker salah satu calon anggota parlemen yang ditempel di kaca rumahnya tanpa izin, viral hingga surat panggilan pun dikeluarkan.
Seorang pembuat konten asal Jawa Timur mengunggah video melalui akun TikTok @agosgemoy yang menunjukkan kemarahannya kepada tim calon legislatif dari partai tersebut karena menempelkan stiker asal-asalan.
“Caleg Timses yang terhormat, kalau mau tempel stiker di rumah seseorang, minta izin dulu,” ucap Agus sembari menggesekkan sendok ke stiker berlatar belakang biru.
“Untuk para timses-timses caleg, jangan sembarangan nempel-nempel stiker di rumah orang tanpa izin. Iyo lek wonge seneng (iya kalau orangnya suak). Soal pilihan itu di hati, bukan di stiker,” ujarnya.
Pada Kamis (12/7/2023), video berdurasi 1 menit 45 detik itu telah ditonton 7,3 juta kali, mendapat 276.000 suka, 2.699 komentar, dan 9.210 simpanan, 1.150 item dibagikan.
Namun, beberapa hari kemudian, Agus mengaku mendapat somasi dari salah satu parpol akibat perbuatannya melepas stiker tersebut.
Dikatakan bahwa dia mengarang rumor palsu dan menyudutkan beberapa orang yang terlibat.
Bahkan seorang pria dengan 22.000 pengikut di TikTok diminta mengklarifikasi permintaan maafnya.
Tetap Minta Maaf
Meski tindakannya benar, Agus tetap meminta maaf secara terbuka kepada pihak-pihak yang disinggungnya.
“Tetapi izinkan saya mengajukan pertanyaan: Apakah salah jika masyarakat kelas bawah melakukan protes dan menyatakan penolakan terhadap partai politik yang memasang stiker calon anggota parlemen di kediaman pribadi saya tanpa izin?,” tanyanya.
Selain itu, surat somasi yang diterima Agus memerintahkan dirinya untuk segera menghapus video penghapusan stiker tersebut dalam waktu tiga hari.
Jika tidak, namanya akan diikutsertakan dalam proses hukum.
Berdasarkan somasi tersebut, Agus pun meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo.
“Presiden Jokowi, saya orang kecil. Saya hanya ingin menyampaikan keprihatinan saya. Kalau tindakan ini salah, saya minta maaf. Dan saya mohon perlindungannya pak, terima kasih banyak,” kata Agus sambil menatap turun.
Usai menerima panggilan, Agus mengaku khawatir permasalahan yang dihadapinya akan terus berlanjut.
Namun dia tidak pernah menyangka bahwa berita tentang dirinya akan menyebar begitu cepat dan begitu banyak orang akan datang untuk mendukungnya, menyemangatinya, dan bahkan menawarkan nasihat hukum kepadanya.
“Saya sekarang lebih tenang dan percaya diri menghadapi masalah ini ke depan, karena saya tidak sendirian. Persatuan bangsa Indonesia sangat kuat. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya. Sekali lagi terima kasih,” katanya dalam video tersebut.(CC-01)