PANDUGA.ID, SEMARANG – Pemprov Jateng memberi respon terkait insentif guru keagamaan dan BOSDA pada APBD 2024.
Di mana Pemprov Jateng memastikan tetap menganggarkan insentif tersebut.
Pasalnya beberapa waktu lalu, DPRD menyuarakan tentang rencana penghapusan insentif tersebut.
Bahkan DPRD secara gamblang menolak adanya rencana penghapusan insentif tersebut.
Menurut Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, rancangan APBD 2024 masih dalam tahap pembahasan.
Pembahasan tersebut juga melibatkan DPRD Provinsi Jateng.
“Kami sedang melakukan perhitungan ulang, untuk melakukan penyesuaian,” jelasnya, Senin (20/12/2023).
Sumarno menuturkan, penghutungan tersebut guna menindaklanjuti rekomendasi dari Banggar.
Ia juga menuturkan, Banggar menyodorkan rekomendasi pada 14 November 2023 lalu.
Rekomendasi yang disampaikan yakni terkait intensif guru agama dan BOSDA.
“Rencananya akan dijadwalkan lagi pembahasan anggaran dengan banggar,” jelasnya.
Ia berharap ada titik temu, sehingga KUA-PPAS bisa disepakati bersama.
“Tapi kami memastikan, alokasi anggaran untuk insentif guru keagamaan maupun untuk BOSDA akan tetap ada. Karena Pemprov Jateng berkomitmen untuk memberikan perhatian pada soal pendidikan,” imbuhnya.(CC-01)