PANDUGA.ID, SEMARANG – Dugaan tidak netralnya jajaran Polri belakangan ini membuat DPR RI mengusulkan pembentukan Panja.
Panja Netralitas Polri menjelang pemilu 2024 ini diusulkan saat rapat kerja bersama Komisi III DPR.
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto, sepakati pembentukan Panja bersama anggota komisi lainnya.
Bambang mengatakan pemilu merupakan proses demokrasi yang akan diikuti oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Adapun anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan, sempat mengemukakan usulan pembentukan Panja Netralitas Polri.
Usulan tersebut disampaikan langsung di hadapan Kabarhakam Polri Komjen Padil Imran.
Pembentukan Panja Netralitas Polri diusulkan setelah Komisi I DPR RI membentuk Panja Netralitas TNI yang diketuai oleh Utut Adianto.
“Mengikuti apa yang sudah disampaikan oleh Komisi I, itu sudah terjadi di Komisi I mereka membuat panja pengawasan netralitas TNI,” kata Trimedya rapat kerja tersebut di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023)
Trimedya bahkan mengusulkan Ketua Panja Netralitas Polri yakni Bambang Wuryanto.
Di lain pihak, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, I Wayan Sudirta, meyakini citra Polri menjadi sorotan sebab ada dugaan intervensi kepolisian dalam Pemilu 2024.
Dia minta Polri tidak perlu membantah karena masyarakat sudah tahu yang dilakukan polisi.
Wayan minta Polri tegas menolak segala kegiatan yang mencoreng netralitasnya, seperti memasang baliho salah satu parpol.
Senada, anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Benny K Harman, juga menyinggung pemasangan baliho itu.
Bahkan, dia blak-blakan mengatakan ada anggota Polri yang kerjanya memasang baliho parpol tertentu.
Benny merasa Polri seakan menghindar menjelaskan dugaan itu, padahal sudah ada fakta yang jelas.(CC-01)