PANDUGA.ID, JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan pelaksanaan anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Dari total anggaran Rp 79,41 triliun, pelaksanaan anggaran kini mencapai 79 persen.
Hal itu disampaikan Risma saat rapat kerja bersama Komite VIII DPR RI.
Penyerapannya didasarkan pada pos-pos kinerja anggaran tertentu.
“Pelaksanaan anggaran Kementerian Sosial tahun anggaran 2023 anggarannya sebesar Rp79,41 triliun. Realisasinya Rp 62,73 triliun atau 79 persen,” kata Risma di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Mensos Tri Rismaharini Ungkap Realisasi Anggaran Kemensos Sukses Merata di Berbagai Bidang.
Selanjutnya ia pun merincikan persebaran anggaran dalam semua pos realisasinya.
Pertama, ada untuk belanja pegawai, belanja modal, Ditjen Rehsos, Ditjen Linjamsos, dan Ditjen Dayasos yang total akumulasinya mencapai kurang lebih Rp 62,73 triliun atau 79 persen dari total anggaran.
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan adanya perbedaan data antara penyaluran dan transaksi dalam program salur bantuan sosial.
Keadaan ini terjadi karena sebagian masyarakat tidak mengetahui bahwa uang bantuan telah masuk ke rekeningnya.
“Jadi kita distribusikan. Masuk ke rekening, tapi tidak ada transaksi, mungkin ke bank. Jadi itu rata-rata di Himbara, ada perbedaan. Tapi tidak di PT Pos. Karena mereka berjanji akan mengirimkan jika tidak bisa mendapatkannya kembali,” jelasnya.
Risma mengatakan capaian penyaluran yang berhasil sebesar Rp 28,19 triliun atau 98,20%.
Sedangkan transaksi sebesar Rp 27,88 triliun atau 97,30%.
“Jadi ada selisih sekitar 0,9 persen,” tutupnya.(CC-01)